Entri yang Diunggulkan

ARTIKEL "TERKONTAMINASI ZAMAN"

TERKONTAMINASI ZAMAN Oleh: Iis Ihsani “Kemajuan tidaklah mungkin tanpa perubahan, dan orang yang tidak mengubah pikirannya takkan mampu...

Minggu, 21 Februari 2016

ARTIKEL "TERKONTAMINASI ZAMAN"

TERKONTAMINASI ZAMAN
Oleh: Iis Ihsani
“Kemajuan tidaklah mungkin tanpa perubahan, dan orang yang tidak mengubah pikirannya takkan mampu mengubah apapun.”

Sebagaimana kita ketahui bahwasannya dari sejak dulu pun manusia sudah menggunakan teknologi, manusia menggunakan teknologi karena memang manusia memiliki akal. Dengan akal yang dimilikinya, manusia ingin bisa menyelesaikan masalahnya, ingin memiliki hidup yang lebih baik, dan lain sebagainya. Teknologi merupakan sesuatu yang telah menjadi bagian dari hidup manusia, tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, karena teknologi itu sendiri diciptakan untuk membantu dan memudahkan pekerjaan manusia. Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada saat ini telah membawa perubahan yang sangat besar bagi kehidupan manusia dibandingkan dengan zaman dahulu sebelum teknologi berkembang pesat. Perkembangan zaman dan teknologi sekarang ini juga telah mengubah gaya hidup manusia sehingga terbentuklah sebuah gaya hidup manusia yang modern, digital dan serba instan.
Jika mengutip dari pendapat Alvin Toffler, saat ini kita sedang menghadapi gelombang ketiga atau third wave. First wave atau gelombang pertama berlangsung pada sekitar tahun 1650-1750. First wave dikenal sebagai masa bercocok tanam. Pada gelombang pertama seluruh kegiatan manusia masih dilakukan secara manual. Manusia masih menggunakan tenaga dan otot untuk bekerja. Contohnya seperti mencangkul, berburu, dan bepergian dilakukan dengan tenaga. Second wave atau gelombang kedua dimulai pada abad ke-18 yang dinamakan sebagai masa industrialisasi yang mana tenaga dan otot mula diganti dengan mesin. Kegiatan yang dulu masih menggunakan tenaga mulai diganti dengan mesin. Industri besar yang awalnya menggunakan tenaga manusia mulai diganti dengan mesin. Produksi massal mengakibatkan kelahiran bentuk baru ekonomi dan adopsi dari konsep-konsep manajerial yang baru seperti standardisasi, spesialisasi, sentralisasi, sinkronisasi, ekonomi skala dan perusahaan. Menjelang akhir perang dunia kedua, gelombang ketiga mulai muncul. Mesin tidak sepenuhnya tergantikan, namun ditambah dengan adanya pengetahuan. Masa gelombang ke tiga dinamakan abad informasi.
Perkembangan dan perubahan teknologi dan informasi yang sedang terjadi saat ini membawa dampak positif dan negatif terhadap gaya hidup manusia. Dampak positif dari perkembangan teknologi adalah gaya hidup digital yang menggambarkan fenomena hidup zaman sekarang, yakni sebagai revolusi gaya hidup (bahkan budaya hidup) akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat. Dengan menggunakan peralatan digital, pekerjaan bisa dilakukan dengan lebih efisien dalam arti menghemat biaya dan waktu, dapat lebih efektif karena tujuan pekerjaan bisa dicapai lebih cepat dari sebelumnya. Sebagai contoh, pada zaman dahulu sebelum adanya telepon, manusia berkomunikasi jarak jauh melalui surat. Butuh waktu yang sangat lama agar surat tersebut diterima oleh penerima surat. Apalagi jika informasi yang akan disampaikan adalah informasi yang sangat penting dan harus segera disampaikan, maka penggunaan surat menjadi tidak efektif. Namun seiring dengan kemajuan teknologi, sekarang ini mausia dapat memanfaatkan berbagai layanan teknologi komunikasi seperti sms, telepon, email dan bahkan media sosial yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan seluruh orang di dunia tanpa terbatas ruang dan waktu. Tentu saja hal ini dapat meningkatkan keefisiensian berkomunikasi bagi manusia.
Selain memberikan dampak positif, teknologi juga memberikan dampak negatif pada gaya hidup manusia yakni menimbulkan gaya hidup modern yakni gaya hidup yang tidak sesuai dengan norma-norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Sehingga terjadilah perubahan sikap dan perilaku masyarakat yaitu berupa kemerosotan moral. Dari gaya hidup modern ini, manusia lebih menyukai duduk di depan komputer yang memiliki pelayanan untuk mengakses internet daripada bersosialisasi dengan manusia lain di dunia nyata, hal ini menyebabkan menyempitnya bahkan hilangnya hakikat sosial yang sebenarnya. Perkembangan teknologi pun dapat meningkatkan kasus kriminalitas, seperti halnya berbagai pemberitaan di televisi yang menyebutkan bahwa banyaknya modus dari kawanan atau seorang penjahat untuk melangsungkan aksinya dengan memanfaatkan media sosial, baik itu dalam kasus penculikan, perdagangan orang, pencucian otak, penipuan dan lain sebagainya. Perkembangan teknologi di zaman sekarang yang semakin canggih ini memungkinkan manusia untuk bebas mengungkapkan apapun secara bebas tanpa harus berbicara langsung yang membuat pemakainya menjadi gagap ketika harus berbicara secara langsung, chatting dan bahasa tulisan yang digunakan dalam suatu komunikasi lewat internet membuat manusia tidak peduli dengan tata bahasa dan tata kalimat yang baik. Sebuah gaya hidup malas juga merupakan dampak negatif dari adanya perkembangan teknologi, karena dengan adanya teknologi manusia dapat mengurangi aktivitasnya, dan dapat menghambat kreativitas manusia jika memang manusia itu sendiri tidak pandai dalam pemanfaatan teknologi untuk pengembangan dirinya. Dari perkembangan teknologi pula dapat menyebabkan manusia mengisi waktunya hanya untuk bermain gadget atau alat canggih lainnya sehingga manusia menjadi lupa waktu, baik itu waktu makan, belajar, tidur, dan sebagainya. Pemakaian pada gadget yang terlalu berlebihan juga dapat membuat manusia sulit berkonsentrasi, karena manusia mudah bosan dan gelisah ketika terpisah dari gadgetnya. Dalam penggunaan teknologi yang tak terkontrol juga dapat menimbulkan berbagai dampak yang sangat fatal seperti halnya orang tua yang memberikan pelayanan penuh terhadap anaknya untuk penggunaan gadget dan alat canggih lainnya yang dilengkapi dengan akses internet. Hal ini memungkinkan seorang anak dapat secara bebas mengakses informasi apapun yang dia mau di internet tanpa adanya pengawasan dan pengarahan khusus dari orang tuanya, contohnya saja mengakses informasi dewasa yang tidak seharusnya ia ketahui diusianya yang masih terlalu dini.
Memang pada zaman modern ini, gaya hidup manusia yang datang dari dunia barat tersebut sudah mengakar dan membudaya di masyarakat kita khususnya di negara Indonesia yang sebenarnya secara lahiriah menganut budaya hidup ketimuran. Dengan masuknya budaya barat (westernisasi) yang dianggap sebagai hal yang keren, kekinian, tidak kuno, modern membuat manusia seolah melupakan nilai luhur dan jati diri yang ada pada budaya ketimuran di Indonesia, hal ini disebabkan karena manusia tidak memiliki sikap kritis yakni tidak menyaring terlebih dahulu budaya baru yang masuk ke Indonesia, kebanyakan dari kita langsung menelan mentah-mentah budaya yang masuk ke Indonesia sehingga perlahan budaya asli Indonesia mulai tergeser dengan budaya baru yang dilahirkan dari perkembangan zaman yang modern dan serba canggih ini.
Untuk mengatasi berbagai dampak buruk dari perkembangan teknologi yang membuat manusia terkontaminasi dengan zaman adalah dengan cara filter yakni menyaring terlebih dahulu budaya yang datang ke Indonesia, kita tidak dengan serta-merta mengambil atau menjadikan secara mutlak dan sepenuhnya budaya baru itu untuk dijadikan sebagai budaya hidup kita, karena kita sendiri sudah memiliki budaya yang memang sudah menjadi karakteristik dan jati diri kita sejak dahulu. Jadi memang tidak ada salahnya kita menyerap budaya baru ke dalam gaya hidup kita, tetapi kita harus pandai dalam memilah-milih mana budaya yang memang baik bagi kita dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku. Penggunaan teknologi yang sudah bukan hal tabu lagi bagi kehidupan dunia modern sekarang ini, sebaiknya lebih dimanage dan dikontrol dengan tidak terlalu offer dalam pemakaian/pemanfaatannya karena teknologi tidak selalu memberikan dampak positif bagi hidup kita, banyak pula dampak negatif yang ditimbulkan. Jadi jika kita pandai dalam pemanfaatannya maka akan meminimalisir dampak negatif yang akan terjadi. Terlebih lagi untuk para orang tua yang memberikan fasilitas secara cuma-cuma kepada anaknya dalam penggunaan gadget yang disertai dengan internet, sebaiknya lebih bisa memberikan kebijakan dalam penggunaannya oleh anak, yakni dengan memberikan pengawasan serta bimbingan yang baik saat anak menggunakan gadgetnya. Sebagai orang tua juga jangan biarkan seorang anak menghabiskan waktunya untuk menggunakan gadget, berikan kebijakan dalam waktu penggunaannya yang tidak boleh lebih dari dua jam sehingga seorang anak tidak merasa sangat bergantung kepada gadget karena masih banyak kegiatan ataupun waktu yang harus dilakukan oleh anak seperti belajar dan bermain untuk menunjang perkembangan usianya.
Sebagai warga masyarakat yang baik dan memiliki sikap nasionalisme, kita seharusnya bisa lebih mendominasi budaya hidup bangsa Indonesia dalam gaya hidup kita, kita harus merasa bangga dan cinta akan budaya yang menjadi nilai luhur bangsa Indonesia. Dan khususnya bagi para pemuda, yaitu cikal bakal kemajuan suatu bangsa harus lebih menjadikan diri kita sebagai creator, karena dalam perkembangan zaman sekarang ini banyak manusia yang memiliki sikap konsumtif yang merujuk pada budaya hidup sekularisme, inilah salah satu penghambat kemajuan bangsa Indonesia. Kita sebagai para pemuda harus bisa lebih menyokong dalam kemajuan bangsa Indonesia salah satunya dengan meninggalkan sikap konsumtif dan beralih menjadi manusia bermanfaat yang produktif dengan sejuta kreativitas serta mengubah pola pikir kita menjadi dinamis, tidak sekuler dan selalu mengaplikasikan sikap nasionalisme (cinta tanah air).

Penulis adalah Mahasiswa Prodi PGMI IAI Bunga Bangsa Cirebon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar